• Onder Afdeeling Poso, meliputi:
Landschap Poso Lage berkedudukan di Poso,
Landschap Lore berkedudukan di Wanga,
Landschap Tojo berkedudukan di Ampana,
Landschap Una-una berkedudukan di Ampana.
• Onder Afdeeling Bungku dan Mori, meliputi:
Landschap Bungku berkedudukan di
Bungku,
Landschap Mori berkedudukan di Mori.
• Onder Afdeeling Luwuk, meliputi:
Landschap Banggai berkedudukan di Luwuk.
• Onder Afdeeling Donggala.
• Onder
Afdeeling Palu.
• Onder Afdeeling Toli Toli.
• Onder Afdeeling Parigi.
Pada
tahun 1949, setelah realisasi pembentukan Daerah Otonom Sulawesi Tengah disusul
dengan pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Sulawesi Tengah. Pembentukan Daerah
Otonom Sulawesi Tengah merupakan tindak lanjut dari hasil Muktamar Raja-Raja
se-Sulawesi Tengah pada tanggal 13-14 Oktober 1948 di Parigi yang mencetuskan
suara rakyat se-Sulawesi Tengah agar dalam lingkungan Pemerintah Negara
Indonesia Timur (NIT). Sul-Teng dapat berdiri sendiri dan ditetapkan bapak
Rajawali Pusadan Ketua Dewan Raja-Raja sebagai Kepala Daerah Otonom Sulawesi
Tengah. Daerah Otonom Selanjutnya, dengan melalui beberapa tahapan, Sulawesi
Tengah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Sulawesi Tengah yang dipimpin oleh A.Y.
Binol pada tahun 1952 dikeluarkan PP No. 33 Tahun 1952 tentang pembentukan
Daerah Otonom Sulawesi Tengah yang terdiri dari
Onder Afdeeling Poso, Luwuk
Banggai dan Kolonodale dengan ibu kotanya Poso dan daerah Otonom Donggala
meliputi
Onder Afdeeling Donggala, Palu, Parigi dan Toli Toli dengan ibu kotanya
Palu. Pada tahun 1959 berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959 Daerah Otonom Poso
dipecah menjadi dua daerah kabupaten, yakni Kabupaten Poso dengan ibu kotanya
Poso dan Kabupaten Banggai dengan ibu kotanya Luwuk. Geografi Batas Wilayah
Utara Teluk Tomini dan Kabupaten Parigi Moutong Timur Kabupaten Tojo Una-Una dan
Kabupaten Morowali Utara Selatan Sulawesi Selatan Barat Kabupaten Sigi
Pemerintahan
Daftar Bupati Berikut ini adalah Daftar Bupati Poso;[3]: No. Foto
Nama Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Wakil Bupati Keterangan Ref.
Kepala
Daerah Sulawesi Tengah di Poso # Rajawali Pusadan 1948 1952
Kepala Daerah
Sulawesi Tengah yang berkedudukan di Poso.
Bupati Poso 1 Abdul Latif Daeng
Masikki 1952 1954
Bupati pertama Kabupaten Poso, sekaligus bupati pertama yang
berasal dari kalangan militer.
2 Alimuddin Daeng Matiro 1954 1956
3 Djafar
Lapasere 1956 1957 Bupati pertama yang berasal dari kalangan sipil.
4 S. Kabo
1957 1959 Bupati pertama yang berlatar belakang keluarga raja. Plt A. Wahab 1959
1960 Penjabat Bupati yang pertama.
5 Ngitung 1960 1962
6 Bartolomeus Lallung
Sallata 1962 1968
7 Ghalib Lasahido 1968 1973
8 Marto Herlan Koeswandi 1973 1984
9 Soegiono 1984 1988 Plt J.W. Sarapang 1988 1989 Penjabat Bupati
10 Arief
Patanga 1989 1999 Plt Haryono 1999 1999 Penjabat Bupati
11 Abdul Muin Pusadan
1999 2004 Plt Andi Azikin Suyuti 2004 2005 Penjabat Bupati
12 Piet Inkiriwang 30
Agustus 2005 30 Agustus 2010 Dr. Abdul Muthalib Rimi, SH, MH 30 Agustus 2010 31
Agustus 2015 Ir. T. Samsuri, M.Si Plt Sin Sigus Songgo 28 September 2015 17
Februari 2016 Penjabat Bupati
13 Darmin A. Sigilipu 17 Februari 2016 Petahana
Ir. T. Samsuri, M.Si
Kecamatan Demografi
Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik Kabupaten Poso 2020, penduduknya berjumlah 256.393 jiwa, dengan
kepadatan 36,05 jiwa/km².[1] Penduduk kabupaten Poso terdiri dari bermacam suku
bangsa, sehingga termasuk sebagai kabupaten yang multikultural di Indonesia.
Penduduknya juga cukup beragam dalam keagamaan. Data dari Kementerian Agama
tahun 2020, sekitar 60,80% (151.261 jiwa) memeluk agama Kristen, dimana
Protestan 59,45% (147.899 jiwa)[5] dan Katolik 1,35% (3.362 jiwa).[6] Kemudian
Islam berjumlah 33,60% (83.597 jiwa)[7], kemudian Hindu 5,60% (13.937 jiwa)[8]
dan sebagian kecil beragama Budha tidak sampai 0,01% (4 jiwa).[1][9]
Kesehatan
•
Rumah Sakit Umum Daerah Poso
• Rumah Sakit Sinar Kasih Tentena
Pariwisata Objek
wisata • Danau Poso • Air Terjun Sulewana • Air Terjun Saluopa • Goa Pamona •
Goa Tangkaboba • Lembah Bada • Taman Nasional Lore Lindu • Pantai Imbo • Pantai
Madale • Pantai Siuri • Pantai Penghibur Poso • Teluk Tomini • Gua Latea •
Megalitik Stone di Napu • Watu Mora'a • Taman Laut Kalamalea( Dusun
Kalamalea,Madale, Poso Kota Utara, Poso ) • Taman Anggrek Bancea • Taman Budaya
Bada • Air Panas Pantango Lemba Makanan KhasTosu-TosuKatue Tosu-TosuKatue adalah
makanan khas berupa kerang yang dibuat menjadi sate. Dalam bahasa Indonesia,
Tosu-TosuKatue berarti Sate Kerang. • Wayawo Masapi (Woku Sogili) Masakan ini
berbahan Sogili atau dalam bahasa Indonesia Moa / Sidat (Belut bertelinga) yang
dimasak sedemikian rupa sehingga menghadirkan rasa yang istimewa. • Ituwu Manu
Ituwu Manu atau Ayam dimasak dalam bumbu, merupakan resep masakan warisan
leluhur.Ayam dimasak sedemikian rupa di dalam campuran berbagai bumbu, setelah
matang kemudian dituangkan kedalam wadah berupa mangkuk besar. • Winagoe Makanan
ini adalah nasi yang dibungkus dengan daun khusus (Winalu).Sayangnya saat ini
daun tersebut telah sulit ditemukan.Winagoe sangat nikmat dimakan dengan
Tosu-TosuKatue, WayawoMasapi, atau Ituwu Manu. • Inau Tarente Sulewana Inau
Tarente Sulewana adalah masakan dari berbagai jenis sayuran yang menggunakan
rempah minimalis.Inau Terante berarti Urap Sayur sedangkan Sulewana adalah nama
daerah asal masakan ini. Biasanya Inau Tarente Sulewana dimakan bersama Woku
Sogili. • Kukisi Jongi Kukisi Jongi berarti Pudding dari buah Jongi. Buah jongi
merupakan buah yang rasanya masam, namun dengan teknik pengolahan tertentu maka
terciptalah Kukisi jongi yang manis dan segar.
Transportasi Darat
• Ojek •
Angkot • Bus • Mini Bus/Travel Udara Kabupaten Poso memiliki bandara
domestik,yaitu Bandara Kasiguncu yang mulai kembali beroperasi sejak 2005.
Merpati membuka penerbangan Makassar – Poso dan sebaliknya dengan menggunakan
pesawat MA60 berkapasitas 56 penumpang namun di tutup 2014 silam karena
bangkrut. Kemudian di susul dengan beroperasinya Wings Air yang membuka
penerbangan Makassar-Poso dan sebaliknya menggunakan pesawat ATR72 berkapasitas
72 penumpang. Pada tahun 2013 jumlah penumpang yang berangkat dari Poso 12.441
penumpang dari 238 penerbangan,meningkat dari tahun sebelumnya 10.351 dari 277
penerbangan. Rencananya dalam waktu dekat akan di buka penerbangan lagi menuju
Luwuk,Manado, dan Gorontalo. Laut[ Kabupaten poso memiliki pelabuhan yaitu
pelabuhan Poso. KM Sangiang yang berkapasitas 554 penumpang menjalani rute
menuju Togean Island – Gorontalo – Bitung – Ternate – Sanana – Namlea – Ambon
lalu kembali menyusur jalan balik sampai ke Poso. Rute lainnya adalah Bitung –
Ulusiau – Tahuna – Lirung – Karatung – Miangas lalu menyusur rute balik ke
Bitung – Gorontalo sampai Poso. Pendidikan Pendidikan di kabupaten ini semakin
meningkat pasca Kerusuhan yang terjadi beberapa tahun lalu.Kabupaten Poso
memiliki 170 TK,231 SD,76 SMP,19 SMA,16 SMK. Perguruan Tinggi[ • Universitas
Sintuwu Maroso • Sekolah Tinggi Theologia Tentena • Universitas Kristen Tentena
• Akademi Keperawatan Poso • Sekolah Tinggi Agama Islam • Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKES) Husada Mandiri Poso Sarana dan prasarana umum di Kabupaten
Poso Bandara Kasiguncu • Pelabuhan Poso • Stadion Kasintuwu • Gedung Olahraga
Pusalemba Poso • Pasar Tentena • Pasar Kasiguncu • Museum Poso (perencanaan) •
Bandara Bada (konstruksi) • Pasar Modern Kawua • Poso City Mall [10]
Klub sepak
bola • Persipos (Liga Nusantara) • Persidapos (Liga Nusantara)[11]
Kota Poso
Kota Poso merupakan ibu kota Kabupaten Poso yang statusnya akan dinaikkan
menjadi kotamadya, dan direncanakan sebagai calon ibu kota provinsi Sulawesi
Timur. Kecamatan yang mungkin bergabung, meliputi: • Poso Kota • Poso Kota Utara
• Poso Kota Selatan • Poso Pesisir • Poso Pesisir Selatan • Poso Pesisir Utara •
Lage • Lage Timur(pengajuan pemekaran kecamatan) Kabupaten Lore[ Kabupaten Lore
nantinya akan berstatus kabupaten konservasi, karena terdapat Taman Nasional
Lore Lindu sama seperti Kabupaten Malinau di Provinsi Kalimantan Utara Kecamatan
yang mungkin bergabung 1. Lore Utara 2. Lore Timur 3. Lore Piore 4. Lore Tengah
5. Lore Barat 6. Lore Selatan • Danau Poso • Patung megalitikum • Soekarno saat
berkunjung ke Poso • Air Terjun Saluopa SUMBER WIKIPEDIA